Sabtu, 16 Januari 2010

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

NIM ; 1401409163

Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu bahwa hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup. Ciri-ciri hidup tersebut adalah bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan beradaptasi.

● Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.

Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.

● Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.

Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.

● Peka terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.

Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
● Makan


Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.

Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.

● Mengeluarkan Zat Sisa


bernafas

Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.
• Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
• Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
• Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.

● Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.

● Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.

● Beradaptasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas.

Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan, anatara lain :

Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan yg dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu

Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik
3.Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati.
Read more

Kamis, 14 Januari 2010

manfaat kulit pisan ; By Agus Budiyanto (1401409153)


Manfaat Kulit Pisang

manfaat buah pisang sudah diketahui, baik kelezatannya maupun kandungan gizi tinggi yang dikandungnya. Namun, tentang khasiat dan manfaat kulit pisang, masih banyak orang belum tahu. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina. Dalam studi klinis yang dilakukan, para peneliti membandingkan efek ekstrak kulit pisang bagi retina mata pada dua kelompok. Pertama adalah kelompok kontrol dan kelompok kedua adalah responden yang diberi ekstrak kulit pisang dan mereka dipapari cahaya selama enam jam dalam dua hari. Hasilnya, mereka yang tidak mendapat ekstrak kulit pisang sel retinanya menjadi mati, sedangkan kelompok lainnya retinanya tidak mengalami kerusakan. Sementara itu untuk mengatasi depresi, para peneliti menyarankan untuk meminum air rebusan kulit pisang atau membuatnya dalam bentuk jus segar selama beberapa kali dalam seminggu.

Meski belum ada penjelasan ilmiahnya, para ahli meyakini rendahnya kadar serotonin di dalam otak akan menyebabkan timbulnya depresi. Serotonin yang cukup akan membuat seseorang tenang dan rileks.

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/27/cakrawala/sekitarkita.htm

Tumbuhan pisang adalah suatu tumbuhan yang dapat tumbuh secara potensial di Indonesia. Tumbuhan pisang dapat tumbuh di daerah pantai maupun di daerah pegunungan. Hampir semua wilayah yang ada di Indonesia dapat ditumbuhi tumbuhan pisang.

Selama ini, masyarakat selalu mengkomsumsi buah dari tumbuhan pisang. Kunsumen pada umumnya setelah makan buah pisang lalu membuang kulitnya karena menganggap sampah (limbah buah pisang). Menurut Besse (2000 : 2) jumlah dari kulit buah pisang cukup banyak, yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.

Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Oleh karena itu, kulit buah pisang dapat diolah menjadi makanan tertentu. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan juga karbohidrat yaitu sebesar 18,50 %.

Hal ini akan menimbulkan kerugian, karena kulit pisang akan terbuang sia-sia dan bahkan hanya menjadi limbah yang akan mengganggu masyarakat. Alangkah baiknya jika kulit buah pisang dapat dimanfaatkan sehingga menjadi sesuatu yang lebih berguna. Oleh karena itu, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai pemanfaatan kulit buah pisang raja menjadi makanan yang dapat dikomsumsi.
Read more

Jumat, 08 Januari 2010

Penyesuaian Diri pada Makhluk Hidup

Penyesuaian Diri pada Makhluk Hidup ```````````````````` 1401409280

1. Penyesuaian Diri Hewan dengan Lingkungannya
Penyesuaian diri atau dikenal dengan istilah adaptasi, bertujuan untuk:
1) memperoleh makanan dan
2) melindungi diri dari musuhnya.
a. Adaptasi hewan dalam memperoleh makanan
Contoh:
• Harimau --> kuku dan taring yang tajam
• Burung --> paruh sesuai dengan jenis makanan
• Kupu-kupu --> probosis
• Lebah --> tipe mulut penjilat
• Unta --> punuk (berisi lemak yang dapat dipecah menjadi makanan dan air)
• Bebek --> bentuk paruh pipih dan lebar (memudahkan untuk mencari cacing di balik lumpur)
• Kelelawar --> menghasilkan gelombang bunyi (mengetahui posisi mangsanya disebut ekolokasi)
• Armadilo --> lidah yang panjang dan lengket (untuk menangkap serangga kecil)




b. Adaptasi hewan terhadap habitatnya
Contoh:
• Unta -->dua baris bulu mata (untuk melindungi mata dari pasir dan matahari), dua jari kaki yang bersatu (untuk mencegah tenggelam di dalam pasir)
• Kangguru -->kantung pada perutnya (untuk menyimpan anaknya selama kurang lebih delapan bulan).
• Ikan --> bentuk badan runcing
• Burung --> kaki sesuai dengan tempat hidup
• Anjing laut --> lapisan lemak di bawah kulit
• Cicak --> telapak kaki memiliki lapisan lengket yang tampak seperti guratan-guratan (berguna untuk merayap di dinding)

c. Adaptasi hewan untuk melindungi diri dari musuh
Contoh:
• Trenggiling --> melingkarkan tubuh
• Bunglon --> mimikri
• Belalang daun --> warna & bentuk seperti daun
• Cumi-cumi --> zat tinta
• Ular -->bisa
• Cicak --> autotomi (memutuskan buntut)

2. Penyesuaian Diri Tumbuhan dengan Lingkungannya
a. Menggugurkan daun / meranggas
Contoh: jati, randu, mahoni, kedondong, flamboyan,dsb
b. Batang/tangkai daun meggelembung
Contoh: eceng gondok, kangkung, teratai
c. Berdaun kecil-kecil/tebal/tak berdaun/berlapis kutikula
Contoh: kaktus, anggrek, bakung, lidah buaya, tusam, cemara
d. Warna bunga mencolok dan menghasilkan bau khas
Contoh: bunga bangkai, mawar, bunga sepatu
e. Akar dipermukaan air
Contoh: bakau
Read more
 

tentang IPA Design by Insight © 2009